• Home
    • Kuliner
    • Wisata
    • Artikel
    • INSPIRATIF
    • Unik

    Catatan Evalina

    Berawal Dari Rumah di Gang Sempit, Gado-Gado Boplo Bertransformasi Memiliki 11 Cabang di Jakarta!

    September 27, 2019 in Kuliner

    Pernah dengar tentang Gado-gado Boplo? Yup, restoran dengan merek makanan tradisional ini, mungkin satu dari sedikit resto yang membawa nama gado-gado sebagai mereknya.  Berawal dari rumah di gang sempit di Jalan Kebon Sirih, Gado-gado Boplo kini telah memiliki 11 outlet atau cabang di Jakarta!

    Gado-gado Boplo, Sejarah, dan Perkembangannya

    Perkembangan Restoran Gado-Gado Boplo

    Berawal dari sebuah rumah di gang sempit di Jalan Kebon Sirih, Juliana Hartono, pendiri Gado-Gado Boplo memulai dengan usaha tradisional.  Mengapa memilih gado-gado?  Karena memiliki pengolahan yang mudah.  Kepiawaiannya dalam mengolah bumbu makanan khas Betawi ini membuat makanan olahannya cepat dikenal oleh tetangga-tetanga di sekitar rumahnya.
    Bisnisnya dimulai dengan modal Rp. 500,00, dan harga per-porsi Rp. 25,00.  Saat ini gado-gado hasil racikannya merupakan makanan favorit para pejabat dan selebritis.
    Juliana Hartono, pendiri Gado-gado Boplo

    Pada suatu hari ada seorang pelanggan minta dibuatkan gado-gado tetapi menggunakan segenggam kacang mete yang dia bawa. Ternyata hasilnya, bumbu gado-gado menjadi lebih gurih dan lezat.  Sejak itu, Juliana menggunakan kacang mete pada bumbu gado-gadonya.

    Menggunakan Merek Gado-Gado Boplo

    Karena usahanya makin meningkat, pada tahun 1985, usaha Juliana pun pindah ke sebuah garasi milik kerabat di daerah Wahid Hasyim.  Merek Boplo, ia gunakan, karena di sekitar wilayah tersebut, ada sebuah pasar yang bernama Pasar Boplo.   Sejak saat itu, Gado-Gado Boplo digunakan sebagai merek usahanya.
    Semakin bersemangat mengembangkan usaha, perempuan kelahiran Jakarta, 7 Juli 1944 ini juga menyajikan nasi rames dan Soto Betawi dan telah memiliki 5 orang karyawan.
    Bersama putera sulungnya, Calvin Hartono, Juliana mengembangkan bisnisnya, sehingga pada tahun 2004 berhasil mendirikan Restoran Gado-Gado Boplo pertamanya.  Restoran tersebut terletak di Jalan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    Calvin Hartono, Direktur Gado-gado Boplo

    Saat ini, selain menawarkan menu unggulannya Gado-Gado Boplo, resto ini juga menyediakan laksa Betawi, dan nasi timbel, serta beragam makanan lainnya.

    Gado-Gado Boplo

    Sejak saat itulah Restoran Gado-Gado Boplo bertransformasi menjadi sebuah restoran modern, dengan fasilitas, serta tempat yang nyaman.  Namun demikian, gado-gado tetap menjadi menu andalannya
    Suasana Restoran Gado-gado Boplo yang nyaman
    Sumber: Dokumen Pribadi

    Saat ini, Gado-gado Boplo telah memiliki 11 cabang yang tersebar di Jakarta.  Namun, menurut Juliana, seperti dikutip dari Berita Satu.com, perjalanan bisnisnya pernah mengalami jatuh dan bangun.  Berbagai permasalahan yang pernah dihadapi, seperti, perselisihan dengan investor, sumber daya manusia yang belum dihadapi, dan lain-lain.
    Dinding Resto yang instagrammable
    Sumber: Dokumen pribadi
    Prestasi yang pernah dicapainya adalah Indonesian Creative and Innovative Award untuk kategori makanan yang diraih pada tahun 2006.
    Salah satu sudut di Resto Gado-gado Boplo yang instagrammable
    Sumber: Dokumn pribadi
    Juliana memiliki visi dan misi “Menjadikan masakan tradisional menjadi tuan rumah di negerinya sendiri dan mampu mengharumkan nama bangsa di luar negeri”.  Oleh karena itu, ia hanya bersedia bekerja sama dengan investor yang memiliki visi dan misi sama dengannya untuk go internasional, membuka resto di negara tetangga, dan negara-negara lainnya.
    So, penasaran dengan Gado-gado Boplo yang telah bertransformasi memiliki 11 cabang ini?  Penasaran dengan sudut-sudut resto ini yang instagrammable? Kunjungi saja caban-cabangnya yang terdekat!

    0
    16 Comments
    Previous Ini Lho, 9 Jenis Bumbu Dapur yang Bermanfaat Bagi Kesehatan di Masakan Minang!

    Related Posts

    Menu Khas Minang yang Menggugah Selera di Bulan Ramadha...

    5 Tempat Berburu Buka Puasa dan Takjil Legendaris di Ja...

    7 Menu Buka Puasa Khas Minang

    Reader Interactions

    Comments

    1. Yuni Bint Saniro says

      September 28, 2019 at 1:45 pm

      Dari menu sederhana, menjadi luar biasa. Tidak ada yang tidak mungkin ya kak. Bahkan, hanya sekedar gado-gado sampai punya 11 cabang. Keren.

      Reply
    2. Eva says

      September 29, 2019 at 9:28 am

      iya, mbak Yuni, yang penting mau usaha

      Reply
    3. Dian Restu Agustina says

      October 28, 2019 at 10:30 am

      Legend memang Gado-hado Boplo ini. Aku pernah makan di cabangnya belum di pusatnya. Memang istimewa rasanya. Dan standar di tiap cabang sama. Maka tak heran sampai sesukses sekarang. Konsisten dalam.produk dan layanan

      Reply
    4. Momfyactivity says

      October 28, 2019 at 1:38 pm

      Klo dilihat dri usia, seniornya indonesia hehehe kasih jempol 10 deh untuk orang2 yang sukses di bisnis, apalagi kuliner asli indonesia. Salah satu cara melestarikan budaya juga

      Reply
    5. Hasiah says

      October 28, 2019 at 5:32 pm

      Aku pernah makan di salah satu cabangnya, dan menurutku enak banget. Salut sama resto yang bertahan dengan menu tradisional di tengah tren orang berlomba-lomba makan menu asing.

      Reply
    6. Dwi says

      October 28, 2019 at 11:19 pm

      Belum pernah nyoba sih cuma tahu banget sudah tersohor namanya. Gado gado ya boplo. Daaan aku baru tahu juga yg khasnya krn dia pake kacabg mete yaa

      Reply
    7. Ibuna Chilmil says

      October 29, 2019 at 12:24 am

      Usaha itu kalo ditekuni & konsisten bisa sukses ya. Jadi pengen nyobain Gado-gado Boplo, tapi kapan ya aku ke Jakarta?

      Reply
    8. hani says

      October 29, 2019 at 2:54 am

      Wah…perjalanannya panjang yaa Gado² Boplo. Dari rumah sederhana sampai bisa buka 11 cabang. Terus anak²nya mau melanjutkan usaha. Ini keren…Di Bandung ada ga ya cabangnya?

      Reply
    9. Damar Aisyah says

      October 29, 2019 at 8:44 am

      Aku belum pernah nyoba, tapi memang hits banget Gado-Gado Boplo ini. Temenku bela-belain datang dari daerah buat nyobain. Ya elah, segitu penginnya, hahaha. Tapi kalau sudah penasaran memang harus mampir sih. Mumpung ke Jakarta.

      Reply
    10. Dewi Apriliana says

      October 29, 2019 at 9:34 am

      Salut bgt dengan pengusaha ini. Gado gado lho bisa dijadikan bisnis sebesar itu.semamgat Perjuangannya perlu dicontoh.
      Jadi penasaran dengan rasanya

      Reply
    11. Sitatur Rohmah says

      October 29, 2019 at 11:23 am

      Wah.. pakai kacang mete lebih enak? Hmm.. jadi pengen nyoba bikin nih. Baru denger nih kacang mete atau beda buat sambal atau kuah gado-gado. Hehe jadi penasaran

      Reply
    12. Ane Fariz says

      October 29, 2019 at 11:31 am

      Keren, yaaa bisnisnya mampu bertahan sekian lama.
      Kalau di Bandung sini, gado-gado Tengku Angkasa yang enak dan porsinya buanyak banget. Kurang tahu juga sejak kapan dia berdiri, kalau rumahnya sih rumah lama.

      Reply
    13. Nurul Fitri Fatkhani says

      October 29, 2019 at 11:49 am

      Sering saya mendapatkan cerita seperti Gado-gado Boplo. Berawal dari tempat yag sederhana lalu berkembang jadi besar dan memiliki banyak cabang.
      Pasti ownernya bisa mempertahankan kualitas, jadi bisa makin berkembang.

      Reply
    14. Tatiek Purwanti says

      October 29, 2019 at 11:52 am

      Namanya unik ya. Gado-gado Boplo 🙂
      Menurut saya, ini makanan yg lebih sehat lah daripada bakso. Seharusnya jadi makanan favorit masyarakat Indonesia juga 🙂

      Reply
    15. Nanik K says

      October 29, 2019 at 12:09 pm

      Saya suka gado-gado mbak. Nama tempatnya juga unik, Boplo hehe.
      Coba ada cabang di Surabaya, ku samperin itu mbak.

      Reply
    16. Bety Kristianto says

      October 30, 2019 at 5:29 am

      Ihhh beneran bikin aku penasaran loh rasa gado-gado boplo itu kek gimana. Akukan penggemar sayuran.. Di jogja belum ada ya…

      Reply

    Leave a Comment Cancel reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Primary Sidebar

    Recent Posts

    • Review Stay di Dar Al Eiman Royal Hotel di Makkah Bersama Jamaah Razek
    • Review Umrah bersama Rombongan Razek Stay di Al Nokhba Royal Inn Hotel di Kota Madinah
    • Review Umrah Bersama Rombongan Razek Menggunakan Saudia Airlines Awal Tahun 2020
    • Ilham Habibie pada Wisuda STT Bandung ke-14: Ekonomi di Masa Mendatang Harus Mengandalkan Inovasi
    • Bangkrutnya Bisnis Kuliner yang Dimiliki, Berusaha Bangkit Kembali, serta Mendampingi Anak Meningkatkan Prestasinya

    Recent Comments

    • Dyah on 13 Jenis Burung Langka Ini Ada di Jakarta, Lho! Di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, yuk, Kita Kunjungi!
    • Siska Dwyta on 13 Jenis Burung Langka Ini Ada di Jakarta, Lho! Di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, yuk, Kita Kunjungi!
    • Irena Faisal on 13 Jenis Burung Langka Ini Ada di Jakarta, Lho! Di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, yuk, Kita Kunjungi!
    • misdar murni on 13 Jenis Burung Langka Ini Ada di Jakarta, Lho! Di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, yuk, Kita Kunjungi!
    • Arif Rudiantoro on 13 Jenis Burung Langka Ini Ada di Jakarta, Lho! Di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, yuk, Kita Kunjungi!

    Archives

    • March 2020
    • February 2020
    • January 2020
    • November 2019
    • October 2019
    • September 2019
    • July 2019
    • June 2019
    • May 2019
    • April 2019
    • May 2018
    • February 2018
    • October 2017
    • September 2017
    • January 2017
    • December 2016

    Categories

    • Artikel
    • INSPIRATIF
    • Kuliner
    • Uncategorized
    • Unik
    • Wisata

    Meta

    • Log in
    • Entries feed
    • Comments feed
    • WordPress.org
    This error message is only visible to WordPress admins

    Error: No connected account.

    Please go to the Instagram Feed settings page to connect an account.

    Copyright © 2021 Catatan Evalina · Theme by SheShoppes