• Home
    • Kuliner
    • Wisata
    • Artikel
    • INSPIRATIF
    • Unik

    Catatan Evalina

    Bukittinggi Kota Wisata di Bukit Barisan

    May 15, 2019 in Wisata
    Bukittinggi, sebuah kota di Barat Sumatera yang penuh cerita sehingga menjadi salah satu tujuan wisatawan dalam dan luar negeri.  Kota indah yang terletak di Pegunungan Bukit Barisan dan berada pada ketinggian antra 909 sampai dengan 941 mdpl memiliki hawa yang cukup sejuk, asri dan hijau.  Kota tujuan wisata ini sangat cocok dikunjungi bagi yang ingin menyegarkan pikiran.

    Transportasi Bandara Minangkabau-Bukittinggi

    Transportasi dari Bandara Minangkabau, Padang ke Bukittinggi, dapat menggunakan alternatif transportasi, sewa satu mobil travel dengan kisaran harga Rp. 450 ribu per-mobil atau jika perorangan dapat menyewa mobil travel dengan tarif sekitar Rp. 75 ribu per-orang.  Lama perjalanan dari Bandara Minangkabau sekitar dua jam ke Bukittinggi. 

    Jika belum terlalu mengenal situasi jalur perjalanan menuju Bukittinggi, disarankan untuk mengambil penerbangan dengan jadual pagi ataupun siang, agar maksimal pada saat sore hari sudah sampai di Kota Bukittinggi

    Objek Wisata di Bukittinggi

    Bukittinggi memiliki beberapa tempat wisata, baik wisata kuliner, wisata belanja, atau pun wisata sejarah.  Adapun beberapa tempat wisata yang menarik di Bukittinggi

    Wisata Sejarah

    1. Jam Gadang
    Jam Gadang terletak di jantung kota Bukittinggi.  Menara jam ini didirikan dalam waktu 100 tahun, antara 1826 sampai dengan 1926 dengan biaya pembangunan 3000 gulden, biaya yang sangat besar pada waktu itu.  Menara jam Gadang merupakan pusat kegiatan warga dan wisatawan.

    Menara ini terletak di belakang pasar Atas, pasar Lereng, Pasar Bawah, dan diantara rumah Bung Hatta, serta Benteng Fort De Kock. 

    2. Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta

    Museum Rumah Bung Hatta
    Sumber: Eva, pribadi

    Museum ini adalah tempat kelahiran Bung Hatta dan terletak di Jalan Soekarno Hatt No, 37, Bukittinggi, Sumatera Barat.

    Bung Hatta menghabiskan masa kecilnya disini sampai dengan berusia 11 tahun, sebelum menlanjutkan pendidikan menengahnya di Meer Uitgebred Lager Onderwijs (MULO) atau sekolah menengah di Kota Padang.

    Rumah ini didirikan sekitar tahun 1860-an dan menggunakan struktur kayu, terdiri dari bangunan utama, pavilyun, lumbung padi, dapur, kolam ikan, dan kandang kuda.  Rumah Bung Hatta dibangun ulang, karena yang asli sudah runtuh pada tahun 1960-an.

    3. Benteng Fort De Kock

    Piagam Benteng Fort de Kock

    Benteng Fort de Kock yang terletak di puncak Bukit Jirek menjadi saksi kegigihan pasukan Paderi yang dipimpin oleh Imam Bonjol melawan pasukan Belanda.

    Benteng bersejarah didirikan pada tahun 1826 oleh Kapten Johan Heinrich Conrad Bauer yang memimpin pasukan Hindia Belanda ke pedalaman Sumatera Barat. Nama sebenarnya benteng ini ‘Sterreshans’ atau benteng pelindung.

    Nama lokasi Fort de Kock didedikasikan Baner kepada pejabat Letnan Gubernur Jenderral Hindia-Belanda yang juga merupakan Komanda Militer (commandant der troepen), yaitu Hendrik Merkus Baron de Kock.

    Keberadaan benteng Fort de Kock tidak dapat dipisahkan dari sejarah Perang Paderi (1803-1838).  Yaitu sejarah pertikaian antara Kaum Adat yang masih berpegang adat lama dan Kaum Paderi yang berpegang pada syariat Islam dengan akibat masuknya tentara Hindia-Belanda dalam konflik kedua pihak tersebut.

    Saat ini tidak ada lagi yang bersisa dari benteng yang berjarak 1 km sebelah utara Jam Gadang tersebut.  Di atas area benteng kini berdiri sebuah bangunan bercat hijau yang bisa digunakan untuk melihat pemandangan Kota Bukittingi, bangunan inilah yang diabadikan wisatawan ketika mengunjungi Benteng Fort de Kock.

    Tempat wisata di Bukittinggi adalah wisata belanja.  Yuk, kita kupas tentang tempat belanja yang mengasyikkan ini.

    Wisata Belanja

    1. Pasar Atas
    Pasar Atas jaman dahulu didirikan diatas Bukit Kandang Kerbau pada tahun 1858.  Pasar Atas merupakan pasar yang wajib dikunjungi para wisatawan karena di pasar ini dijual aneka barang khas Bukittinggi, yang tidak dijual di tempat lain. 
    2. Pasar Lereng
    Pada pasar ini di jual aneka rupa oleh-oleh khas Bukittinggi, seperti keripik balado, lemang, kerupuk kulit, bika, karak kaling dan lain-lain.
    3. Pasar Bawah
    Pada Pasar Bawah dijual aneka sayur, bahan makanan, buah, daging, ayam, ikan, serta berbagai bumbu dapur.
    4. Pasar Aur Kuning
    Pasar ini merupakan pusat perdagangan yang menjual berbagai macam kebutuhan masyarakat di Sumatera Barat.  Pasa Aur Kuning adalah pasar konveksi dan tekstil terbesar di Sumatera Barat, dan merupakan pasar grosiran.  Pasar ini berjarak sekitar 3 km dari Pasar Atas

    0
    13 Comments
    Previous Jam Gadang di Bukittingi Punya Kembaran, Lho!
    Next Minangkabau, Sejarah dan Sistem Budaya Matrilineal

    Related Posts

    Jak Lingko, Integrasi Transportasi Jakarta

    Review Umrah Bersama Rombongan Razek Menggunakan Saudia...

    Museum DPR Mencatat Sejarah DPR, dimulai dari Volksraad...

    Reader Interactions

    Comments

    1. t h y a says

      May 16, 2019 at 5:22 am

      jam gadang kayaknya udah jadi maskot di bukit tinggi ya mba?

      Reply
    2. Eva says

      May 16, 2019 at 8:11 am

      Iya mbak Thya, jam Gadang jantungnya dan titik pusat kota Bukittinggi

      Reply
    3. Sunarti Kacaribu.com says

      May 17, 2019 at 2:55 pm

      Beberapa teman saya yang main ke bukitinggi jam gadang tidak pernah terlewatkan sebagai spot selfi,

      Reply
    4. Dwi Arumantikawati says

      May 17, 2019 at 10:37 pm

      Ya ampuun, ini salah satu destinasi wisata kami banget. Semoga next bisa lihat jam gadang aslii sambil foto di depannya.

      Reply
    5. Tri Wahyu Handayani says

      May 18, 2019 at 1:32 am

      Pernah lihat foto area jam Gadang udah direnov bagus banget. Pengen ke sana lagi deh. Nanti ah, tunggu tiket engga mahal. Hehe…

      Reply
    6. Unknown says

      May 18, 2019 at 6:24 am

      Ikon Bukittinggi itu yang kuingat adalah jam gadangnya ya Mba.. mirip di London hehe

      Reply
    7. sri sekartadji says

      May 18, 2019 at 8:55 am

      Semoga suatu saat bisa melihat langsung jam gadang, keren mbak.

      Reply
    8. HAERIAH SYAMSUDDIN says

      May 18, 2019 at 2:04 pm

      Sejak dulu pengen banget ke Sumatera Barat, termasuk mengunjungi Bukit Tinggi. Qadarallah, sampai sekarang belum kesampaian.

      Reply
    9. ennikurniasih says

      May 18, 2019 at 2:13 pm

      Wahh, aku juga belum menjelajah Padang, nih. Pengen banget ngerasain kulinernya serta pemandangan Danau Maninjau, dan mencoba merasakan kelok jalannya yang terkenal itu.

      Reply
    10. Malica.com says

      May 18, 2019 at 2:42 pm

      Ulasannya lengkap bnget bun. Saya tergiur sama teh talua. Teman asli Padang pernah bercerita bagaimana membuatnya. Jadi penasaran banget. Hihi

      Reply
    11. Ratna aulia says

      May 26, 2019 at 3:02 pm

      Pas saya waktu kecil pulang kampung ke pariaman. Saya pergi dari parian ke bukit tinggi itu jalannya lewatin air mancur yg dipinggir jalan, itu bangus banget air mancurnya…

      Reply
    12. Ahmad sandra says

      May 30, 2019 at 3:55 am

      Kayanya saya pengen nyobain minum teh TALUA rasanya kaya gimana kayanya lebih mantap dari teh teh yang lain

      Reply
    13. Ibadah Mimpi says

      August 19, 2019 at 8:33 am

      wahh Bukittinggi, tempat kami menghabiskan hari hampir 6 tahun…
      Kotanya sejuk dan dingin, apalagi pas hujan. brrrr… bawaannya pengen tidur mulu
      haha

      Reply

    Leave a Comment Cancel reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Primary Sidebar

    Recent Posts

    • Review Stay di Dar Al Eiman Royal Hotel di Makkah Bersama Jamaah Razek
    • Review Umrah bersama Rombongan Razek Stay di Al Nokhba Royal Inn Hotel di Kota Madinah
    • Review Umrah Bersama Rombongan Razek Menggunakan Saudia Airlines Awal Tahun 2020
    • Ilham Habibie pada Wisuda STT Bandung ke-14: Ekonomi di Masa Mendatang Harus Mengandalkan Inovasi
    • Bangkrutnya Bisnis Kuliner yang Dimiliki, Berusaha Bangkit Kembali, serta Mendampingi Anak Meningkatkan Prestasinya

    Recent Comments

    • Dyah on 13 Jenis Burung Langka Ini Ada di Jakarta, Lho! Di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, yuk, Kita Kunjungi!
    • Siska Dwyta on 13 Jenis Burung Langka Ini Ada di Jakarta, Lho! Di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, yuk, Kita Kunjungi!
    • Irena Faisal on 13 Jenis Burung Langka Ini Ada di Jakarta, Lho! Di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, yuk, Kita Kunjungi!
    • misdar murni on 13 Jenis Burung Langka Ini Ada di Jakarta, Lho! Di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, yuk, Kita Kunjungi!
    • Arif Rudiantoro on 13 Jenis Burung Langka Ini Ada di Jakarta, Lho! Di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, yuk, Kita Kunjungi!

    Archives

    • March 2020
    • February 2020
    • January 2020
    • November 2019
    • October 2019
    • September 2019
    • July 2019
    • June 2019
    • May 2019
    • April 2019
    • May 2018
    • February 2018
    • October 2017
    • September 2017
    • January 2017
    • December 2016

    Categories

    • Artikel
    • INSPIRATIF
    • Kuliner
    • Uncategorized
    • Unik
    • Wisata

    Meta

    • Log in
    • Entries feed
    • Comments feed
    • WordPress.org
    This error message is only visible to WordPress admins

    Error: No connected account.

    Please go to the Instagram Feed settings page to connect an account.

    Copyright © 2021 Catatan Evalina · Theme by SheShoppes